KENAPA RUPIAH BISA MELEMAH?

Last modified date

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, seperti dolar AS. Beberapa di antaranya meliputi:

  1. Defisit Neraca Perdagangan: Jika ekspor suatu negara kurang dari impor, itu dapat menyebabkan defisit neraca perdagangan. Defisit yang besar dapat menekan permintaan terhadap mata uang domestik dan menyebabkan pelemahan nilai tukar.
  2. Defisit Anggaran: Ketika pemerintah mengeluarkan lebih banyak uang daripada yang mereka terima melalui pendapatan pajak dan lainnya, itu menciptakan defisit anggaran. Untuk menutupi defisit tersebut, pemerintah mungkin harus meminjam dari pasar dalam atau luar negeri, yang dapat menekan nilai tukar mata uang domestik.
  3. Penurunan Cadangan Devisa: Cadangan devisa suatu negara dapat menyusut karena penurunan dalam pendapatan ekspor, masuknya modal asing yang berkurang, atau aliran keluar modal yang signifikan. Penurunan cadangan devisa dapat menyebabkan kekhawatiran tentang kemampuan negara untuk menutupi kewajiban eksternalnya, yang dapat memicu pelemahan nilai tukar.
  4. Kenaikan Suku Bunga Asing: Kenaikan suku bunga di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dapat membuat investasi di negara-negara tersebut menjadi lebih menarik bagi investor. Hal ini dapat menyebabkan aliran modal keluar dari negara-negara berkembang seperti Indonesia, yang pada gilirannya dapat menekan nilai tukar rupiah.
  5. Sentimen Pasar: Ketidakpastian politik, ketegangan perdagangan internasional, atau peristiwa geopolitik lainnya dapat memicu kekhawatiran pasar dan menyebabkan aliran modal keluar dari pasar keuangan negara tersebut. Ini dapat menyebabkan pelemahan nilai tukar mata uang domestik.
  6. Intervensi Pemerintah: Kadang-kadang pemerintah dapat melakukan intervensi langsung di pasar valuta asing untuk mempengaruhi nilai tukar mata uang mereka. Namun, intervensi semacam itu mungkin tidak selalu berhasil atau berkelanjutan dalam jangka panjang.

Faktor-faktor ini dan lainnya dapat berinteraksi dalam cara yang kompleks dan berubah-ubah, yang membuat pergerakan nilai tukar mata uang menjadi sulit diprediksi. Ini juga dapat menjadi penyebab pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing seperti dolar AS.

Afditya Imam