DAMPAK STOCK SPLIT BAGI PEMEGANG SAHAM

Last modified date

Dampak stock split bagi pemegang saham dapat bervariasi, tetapi umumnya tidak mengubah nilai investasi keseluruhan atau proporsi kepemilikan pemegang saham dalam perusahaan. Berikut adalah beberapa dampak umum yang dapat terjadi:

  1. Jumlah saham yang dimiliki meningkat: Setelah stock split, pemegang saham akan memiliki lebih banyak saham daripada sebelumnya. Misalnya, jika ada stock split 2:1, jumlah saham yang dimiliki akan dua kali lipat. Namun, proporsi kepemilikan pemegang saham tidak berubah. Jadi, jika sebelum stock split Anda memiliki 100 saham dan proporsi kepemilikan Anda adalah 1%, setelah stock split Anda akan memiliki 200 saham, tetapi proporsi kepemilikan Anda masih akan tetap 1%.
  2. Harga saham relatif menurun: Setelah stock split, harga saham secara relatif akan menurun. Misalnya, jika harga saham sebelum stock split adalah $100 dan ada stock split 2:1, harga saham setelah stock split akan menjadi $50. Meskipun harga saham relatif menurun, nilai investasi keseluruhan tetap sama. Dalam contoh ini, jika Anda memiliki 100 saham seharga $100 sebelum stock split, nilai investasi Anda adalah $10.000. Setelah stock split, Anda akan memiliki 200 saham seharga $50, yang juga memiliki nilai investasi total $10.000.
  3. Likuiditas saham meningkat: Stock split dapat meningkatkan likuiditas saham dengan meningkatkan jumlah saham yang tersedia di pasar. Hal ini dapat membuat lebih mudah bagi investor untuk membeli atau menjual saham perusahaan. Likuiditas yang lebih tinggi dapat berdampak positif bagi pemegang saham dengan mempermudah eksekusi transaksi.
  4. Persepsi positif dan minat investor baru: Stock split sering kali dianggap sebagai peristiwa yang positif dan dapat memperbaiki citra perusahaan di mata investor. Harga saham yang lebih rendah setelah stock split dapat menarik minat investor baru yang sebelumnya mungkin merasa harga saham terlalu tinggi. Hal ini dapat meningkatkan permintaan atas saham perusahaan dan potensialnya meningkatkan nilai saham di masa mendatang.

Dalam banyak kasus, dampak stock split bagi pemegang saham lebih bersifat psikologis dan tidak secara substansial mengubah nilai investasi atau proporsi kepemilikan. Namun, stock split dapat memiliki efek positif pada likuiditas saham dan persepsi pasar terhadap perusahaan.

Afditya Imam