Ciri-Ciri Emiten dengan Likuiditas yang Bagus, Wajib Tahu Sebelum Investasi!
Buat investor saham, likuiditas itu hal penting yang nggak boleh diabaikan. Kenapa? Karena semakin likuid sebuah saham, makin gampang buat diperjualbelikan tanpa bikin harga berubah drastis.
Nah, biar nggak salah pilih saham, yuk kenali ciri-ciri emiten dengan likuiditas yang bagus!
1. Volume Perdagangan Harian yang Tinggi
Salah satu indikator utama likuiditas adalah volume transaksi. Semakin banyak saham yang diperdagangkan setiap hari, berarti semakin likuid saham tersebut. Kalau volume transaksinya kecil, bisa jadi susah jual saham saat dibutuhkan.
2. Bid dan Ask yang Tipis (Spread Kecil)
Coba cek harga bid (harga beli) dan ask (harga jual) di order book. Kalau selisihnya kecil, berarti sahamnya likuid karena selalu ada pembeli dan penjual yang aktif. Sebaliknya, kalau spread-nya lebar, transaksi bisa lebih sulit terjadi.
3. Kapitalisasi Pasar Besar
Biasanya, saham dengan kapitalisasi pasar besar (big caps) lebih likuid dibanding saham kecil (small caps). Contoh di Indonesia adalah saham-saham LQ45, yang sering diperdagangkan karena banyak diminati investor institusi dan ritel.
4. Sering Masuk Indeks Saham Populer
Emiten dengan likuiditas bagus sering masuk indeks saham seperti LQ45 atau IDX30. Saham-saham di indeks ini biasanya punya fundamental kuat dan sering diperdagangkan, jadi lebih mudah diperjualbelikan.
5. Dimiliki oleh Banyak Investor
Saham yang banyak dimiliki oleh investor ritel maupun institusi cenderung lebih likuid. Sebaliknya, kalau sahamnya dikuasai oleh sedikit pihak (free float kecil), transaksi bisa lebih sepi, dan likuiditasnya rendah.
6. Stabil di Tengah Fluktuasi Pasar
Saham yang likuid biasanya lebih stabil karena ada banyak transaksi yang terjadi setiap saat. Ini mengurangi risiko lonjakan atau penurunan harga yang terlalu ekstrem akibat aksi jual atau beli besar dari investor tertentu.
Kesimpulan
Emiten dengan likuiditas bagus punya volume transaksi tinggi, spread harga kecil, kapitalisasi pasar besar, dan sering masuk indeks saham populer. Dengan memilih saham yang likuid, kamu bisa lebih mudah keluar masuk pasar tanpa harus khawatir harga anjlok karena minimnya pembeli.
Gimana, udah siap cari saham yang likuid? Atau punya pengalaman dengan saham yang susah dijual? Share pendapatmu!