Cara Kerja Beli Saham Pakai Margin: Pinjam Duit, Cari Cuan (Tapi Harus Waspada!)

Last modified date


Pernah dengar temen bilang, “Gue beli sahamnya pakai margin, bro!”
Nah, maksudnya bukan pakai duit warisan, tapi pakai uang pinjaman dari sekuritas.
Gimana sih sebenernya cara kerja beli saham dengan margin? Simpel kok, yuk bahas satu-satu.


🧩 1. Apa Itu Margin?

Margin itu fasilitas pinjaman dari sekuritas biar kamu bisa beli saham lebih banyak dari saldo yang kamu punya.

Contoh:

Kamu punya Rp10 juta. Sekuritas kasih fasilitas margin 1:1.
Artinya kamu bisa beli saham senilai Rp20 juta.
Rp10 juta dari kamu, Rp10 juta lagi pinjaman dari sekuritas.


⚙️ 2. Cara Kerjanya Gimana?

Langkah-langkahnya gini:

✅ a. Aktifkan Fasilitas Margin

Nggak semua akun langsung bisa margin-an. Kamu harus daftar dulu ke sekuritas buat aktifin fitur ini.

✅ b. Pilih Saham yang Bisa Dibeli Pakai Margin

Nggak semua saham bisa dibeli pakai margin. Biasanya cuma saham-saham berfundamental bagus, liquid, dan masuk daftar marginable stock.

✅ c. Beli Saham Lebih Banyak dari Modal Sendiri

Begitu fitur aktif, kamu bisa “nambah kekuatan belanja” saham dengan margin.
Misal kamu punya Rp10 juta → bisa beli sampai Rp20 juta.

✅ d. Bayar Bunga atas Pinjaman

Setiap hari kamu pakai margin, ada bunga yang harus dibayar.
Jadi makin lama kamu nahan posisi, makin banyak bunga yang numpuk.

✅ e. Monitor Posisi dan Jaminan (Collateral)

Kalau harga saham turun dan posisi kamu merugi, sekuritas bakal ngitung nilai jaminan.
Kalau jaminan nggak cukup, siap-siap dapat margin call atau force sell.


📉 Contoh Simulasi

Kamu beli saham A seharga Rp2.000/lembar, beli 10.000 lembar = Rp20 juta.
Modal kamu cuma Rp10 juta, jadi sisanya pakai margin.
Kalau saham naik jadi Rp2.500 ➜ cuan Rp5 juta (50%).
Tapi kalau turun jadi Rp1.500 ➜ rugi Rp5 juta (50% juga!).

Cuan dan rugi sama-sama bisa ngebut.


🛑 Jangan Lupa Risiko!

  • Margin call: kalau saham anjlok, kamu disuruh top up dana.
  • Force sell: kalau nggak bisa top up, saham kamu dijual paksa.
  • Bunga harian: makin lama pakai margin, makin mahal.
  • Psikologis tertekan: harus pantau terus pergerakan harga.

🔑 Kesimpulan: Margin Buat yang Siap Strategi

Beli saham pakai margin bisa jadi alat percepat cuan,
tapi juga bisa jadi jebakan kalau kamu belum paham risikonya.

Kalau kamu masih pemula, saran gue:
💬 “Mending belajar dulu pakai duit sendiri. Kalau udah jago baca pasar, baru mikir main margin.”



Afditya Imam