CAPITAL GAIN SAHAM YANG WAJAR

Last modified date

Capital gain yang wajar dalam investasi saham bisa bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk kondisi pasar, sektor industri, dan risiko yang diambil oleh investor. Namun, secara umum, di pasar saham:

  1. Untuk Investor Jangka Panjang (3–10 tahun atau lebih), capital gain tahunan yang dianggap wajar biasanya berkisar antara 8-15% per tahun. Angka ini sering kali dijadikan acuan karena mendekati tingkat pengembalian rata-rata dari indeks saham utama, seperti S&P 500 atau IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) di Indonesia.
  2. Untuk Investor Jangka Menengah (1-3 tahun), capital gain wajar biasanya berada di kisaran 10-20% per tahun. Namun, ini bisa bervariasi sesuai kondisi pasar dan strategi yang digunakan.
  3. Investor Jangka Pendek dan Trader yang lebih aktif biasanya mengejar capital gain yang lebih tinggi dalam jangka waktu singkat (bahkan mingguan atau bulanan). Namun, return ini juga dibarengi dengan risiko lebih besar dan sering kali tidak dianggap sebagai return “wajar” dalam konteks investasi saham, karena lebih mirip strategi trading.

Pertimbangan untuk Capital Gain yang Wajar

  • Kondisi Pasar: Di pasar yang sedang bullish (menguat), capital gain bisa lebih tinggi dari rata-rata, bahkan mencapai 20% atau lebih. Sementara itu, di pasar yang bearish (melemah), gain ini bisa sangat rendah atau bahkan negatif.
  • Risiko dan Diversifikasi: Portofolio yang lebih berisiko atau kurang terdiversifikasi bisa menghasilkan capital gain yang lebih besar, tapi dengan fluktuasi yang tinggi.
  • Tujuan Keuangan: Capital gain wajar sebaiknya disesuaikan dengan tujuan investasi, misalnya dana pensiun atau pendidikan, yang lebih cocok dengan target return yang stabil daripada tinggi tapi berisiko.

Pada umumnya, return 8-15% per tahun dianggap realistis dan berkelanjutan untuk investor saham jangka panjang.

Afditya Imam