Biar Nggak Kecebur! Tips Anti Nyangkut di Saham Gorengan

Last modified date

Lo pernah denger istilah “saham gorengan”?
Bukan makanan, bro. Tapi jenis saham yang geraknya ekstrem—naik kenceng, turun lebih kenceng lagi. Biasanya saham kayak gini dimainkan oleh “bandar” buat nyari untung gede dalam waktu singkat. Banyak investor newbie yang jadi korban, nyangkut di pucuk, dan akhirnya meratapi nasib. 😭

Nah, biar lo nggak jadi korban selanjutnya, simak tips anti-kejebak saham gorengan berikut ini:


1. Lihat Fundamental, Jangan Cuma Grafik

Saham gorengan biasanya nggak punya fundamental yang kuat. Perusahaan yang nggak jelas, nggak punya laba, atau bahkan sering rugi. Jadi sebelum beli, cek dulu laporan keuangannya. Kalau lo males baca laporan tahunan, minimal cek deh:

  • Punya bisnis beneran atau nggak?
  • Laba bersihnya stabil atau jeblok terus?
  • Utangnya numpuk atau sehat?

2. Waspadai Volume Transaksi yang Mendadak Naik

Tiba-tiba volume transaksi naik tajam padahal biasanya sepi? Hati-hati, itu bisa jadi sinyal saham lagi “dimainkan”. Volume yang nggak wajar sering jadi tanda ada aksi spekulatif.


3. Perhatikan Volatilitas Harga

Kalau dalam sehari harga saham bisa naik 20% trus besoknya anjlok 15%, itu udah tanda red flag. Saham sehat biasanya naik-turun secara wajar dan konsisten. Kalau harga kayak roller coaster, siap-siap ditinggal bandar.


4. Jangan Terlalu Percaya Rekomendasi Random

“Beli saham ini, dijamin to the moon!”
Kalau ada yang bisikin kode saham tapi tanpa analisa jelas, lebih baik abaikan. Banyak banget grup atau akun medsos yang cuma nyebar gorengan. Jangan gampang FOMO!


5. Cek Kepemilikan & Market Cap

Saham gorengan biasanya punya market cap kecil dan kepemilikannya terkonsentrasi di segelintir pihak. Kalau sahamnya cuma dimiliki oleh segelintir orang, artinya gampang digoreng karena likuiditasnya rendah.


6. Gunakan Watchlist, Jangan Langsung Eksekusi

Kalau lo nemu saham yang pergerakannya mencurigakan, masukin dulu ke watchlist. Amatin selama seminggu-dua minggu. Jangan asal beli karena takut ketinggalan kereta—bisa-bisa lo naik pas kereta mau nabrak. 😅


7. Pakai Uang Dingin, Jangan Baper

Kalau pun lo tergoda coba-coba, pastiin itu uang yang lo rela kehilangan. Saham gorengan tuh ibarat zona perang: bisa bikin lo kaya mendadak, tapi lebih sering bikin kantong bolong.


Penutup:

Investasi itu maraton, bukan sprint. Nggak perlu buru-buru jadi sultan. Lebih baik dapet cuan kecil tapi konsisten daripada ngejar untung cepat lalu nyangkut bertahun-tahun. Stay waras, jangan gampang tergoda, dan terus belajar.

Ingat, yang digoreng enak cuma bakwan, bukan saham. 😎

Afditya Imam