APA ITU STOCK SPLIT SAHAM
Stock split dalam saham adalah ketika sebuah perusahaan membagi jumlah saham yang ada menjadi lebih banyak saham dengan proporsi tertentu.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan likuiditas saham dan membuatnya lebih terjangkau bagi investor.
Dalam stock split, jumlah saham yang dimiliki oleh setiap pemegang saham akan ditingkatkan, tetapi nilai relatif setiap saham akan dikurangi.
Misalnya, jika perusahaan mengumumkan stock split 2:1, setiap pemegang saham akan menerima satu saham baru untuk setiap dua saham yang dimilikinya sebelum stock split.
Jadi, jika Anda memiliki 100 saham sebelum stock split, setelah stock split Anda akan memiliki 200 saham dengan nilai relatif yang lebih rendah.
Stock split tidak mempengaruhi nilai pasar perusahaan atau nilai total investasi pemegang saham. Harganya akan menyesuaikan secara proporsional dengan jumlah saham yang baru.
Misalnya, jika harga saham sebelum stock split adalah $100, setelah stock split dengan perbandingan 2:1, harga saham akan menjadi $50.
Stock split umumnya dilakukan oleh perusahaan yang harganya telah meningkat secara signifikan, sehingga harga saham perusahaan tersebut terlalu tinggi bagi beberapa investor.
Dengan melakukan stock split, perusahaan berharap untuk meningkatkan likuiditas dan perdagangan saham, serta menarik minat investor baru.
Perlu diingat bahwa stock split hanya mempengaruhi jumlah saham yang dimiliki dan harga relatif saham. Proporsi kepemilikan pemegang saham tidak berubah setelah stock split.
Jika Anda memiliki 1% kepemilikan perusahaan sebelum stock split, Anda masih akan memiliki 1% kepemilikan setelah stock split.
Stock split merupakan tindakan umum di pasar saham dan sering kali dianggap sebagai peristiwa yang netral bagi pemegang saham.