Apa Itu Akumulasi Saham ala Investor Asing?

Last modified date

Pernah liat saham yang harganya kayak “jalan di tempat”, tapi volumenya tiba-tiba gila-gilaan gede? Nah, itu biasanya tanda lagi ada akumulasi saham.

Akumulasi saham itu strategi di mana investor gede (termasuk asing) pelan-pelan beli saham dalam jumlah banyak, tapi nggak bikin harga langsung ngegas tinggi. Jadi mereka masuknya halus, biar nggak “ketahuan” sama ritel kayak kita-kita.


Kenapa Investor Asing Suka Main Akumulasi?

  1. Cuan Jangka Panjang
    Investor asing biasanya punya horizon panjang. Mereka akumulasi saham perusahaan yang fundamentalnya cakep, biar nanti bisa panen ketika harga naik.
  2. Nggak Mau Harga Keburu Naik
    Kalau langsung borong gede, harga bisa melonjak. Makanya mereka lebih milih masuk pelan-pelan.
  3. Main Aman & Konsisten
    Investor asing sering jadi “market mover”. Dengan akumulasi, mereka bisa atur ritme biar pasar tetap tenang tapi posisi mereka makin kuat.

Gimana Ciri-Ciri Saham Lagi Diakumulasi?

  • Volume transaksi meningkat tapi harga nggak naik signifikan.
  • Bid (antrian beli) biasanya tebel.
  • Ada “support kuat”, alias harga susah banget turun lebih rendah.

Kalau lo jeli, bisa ikutan ride the wave bareng investor asing. Tapi inget, jangan asal FOMO—tetap analisis dulu fundamental & timingnya ya.


Kesimpulan

Akumulasi saham itu ibarat nabung pelan-pelan tapi konsisten. Bedanya, kalau investor asing yang nabung, efeknya bisa nggerakin market. Jadi, kalau lo liat ada saham yang volumenya rame tapi harganya adem ayem, bisa jadi itu lagi diakumulasi sama big player.

Afditya Imam