ALASAN HARGA SAHAM TURUN
Harga saham bisa turun karena berbagai faktor yang memengaruhi penawaran dan permintaan di pasar. Berikut beberapa alasan utama mengapa harga saham bisa turun:
1. Kinerja Perusahaan yang Buruk
Jika perusahaan melaporkan pendapatan atau laba yang lebih rendah dari ekspektasi, atau mengalami kerugian, investor mungkin kehilangan kepercayaan pada perusahaan. Hal ini menyebabkan penjualan saham oleh investor, yang mengakibatkan penurunan harga saham.
2. Kondisi Ekonomi Makro
Perubahan kondisi ekonomi seperti:
- Resesi: Ketika ekonomi melambat, perusahaan cenderung mengalami penurunan pendapatan, yang bisa menurunkan harga saham.
- Inflasi: Inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya beli konsumen dan menekan margin keuntungan perusahaan.
- Suku Bunga: Peningkatan suku bunga oleh bank sentral dapat membuat biaya pinjaman naik, sehingga mengurangi investasi bisnis dan konsumsi.
3. Faktor Politik dan Geopolitik
Ketidakstabilan politik, seperti perang, konflik perdagangan, atau perubahan kebijakan pemerintah, dapat menciptakan ketidakpastian yang memicu penurunan harga saham. Misalnya, perubahan regulasi atau pajak yang tidak menguntungkan perusahaan juga dapat berdampak negatif pada harga saham.
4. Sentimen Pasar dan Psikologi Investor
Harga saham sangat dipengaruhi oleh sentimen investor. Jika mayoritas investor pesimis tentang prospek ekonomi atau pasar secara umum, mereka mungkin menjual saham mereka, yang menyebabkan harga turun. Panic selling (penjualan saham secara massal akibat ketakutan) sering kali memicu penurunan tajam.
5. Kinerja Industri atau Sektor
Jika sektor industri tertentu mengalami tantangan, seperti perubahan teknologi, pergeseran preferensi konsumen, atau perubahan regulasi, harga saham di sektor tersebut bisa turun. Contohnya, perusahaan energi mungkin menghadapi tantangan jika ada pergeseran besar ke energi terbarukan.
6. Penurunan Permintaan atau Overvaluasi
Jika saham dianggap “overvalued” (dihargai terlalu tinggi), maka investor mungkin menjual sahamnya untuk mengambil keuntungan, yang kemudian menekan harga saham tersebut. Selain itu, jika ada penurunan permintaan untuk saham tersebut, harganya bisa turun karena kurangnya pembeli.
7. Berita Negatif atau Rumor
Berita atau rumor negatif, seperti investigasi hukum, masalah manajemen, atau skandal, dapat menyebabkan investor menjual saham mereka, yang berdampak pada penurunan harga.
8. Faktor Teknis (Supply dan Demand)
Harga saham di pasar sangat dipengaruhi oleh supply dan demand. Jika lebih banyak investor ingin menjual saham daripada membelinya, harga akan turun. Sebaliknya, jika permintaan untuk membeli saham lebih tinggi daripada penawaran, harga akan naik.
9. Dividen yang Lebih Rendah
Jika sebuah perusahaan mengurangi atau menghentikan dividen, hal ini dapat menyebabkan penurunan harga saham karena dividen merupakan alasan penting bagi sebagian investor untuk memiliki saham tersebut.
Semua faktor ini berinteraksi dan memengaruhi bagaimana investor menilai risiko dan potensi keuntungan dari memiliki saham, yang pada akhirnya berdampak pada harga saham di pasar.