ALASAN BELI SAHAM UNDERVALUED

Last modified date

Membeli saham yang undervalued (di bawah nilai sebenarnya) adalah strategi yang umum digunakan dalam investasi saham. Ada beberapa alasan mengapa banyak investor memilih untuk fokus pada saham yang undervalued:

  1. Potensi Keuntungan: Jika Anda dapat mengidentifikasi saham yang diperdagangkan di bawah nilai sebenarnya, Anda memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan saat harga saham akhirnya mencerminkan nilai yang sebenarnya. Ketika pasar menyadari potensi perusahaan dan mulai menghargai saham lebih tinggi, Anda bisa menjual saham dengan harga lebih tinggi dari harga beli Anda, menghasilkan keuntungan.
  2. Margin of Safety: Konsep “margin of safety” mengacu pada perbedaan antara harga saham dan nilai intrinsiknya. Dengan membeli saham undervalued, Anda memberi diri Anda peluang untuk memiliki margin of safety yang lebih besar, yang dapat melindungi investasi Anda jika terjadi fluktuasi harga atau ketidakpastian pasar.
  3. Reversal to the Mean: Konsep ini berbicara tentang kecenderungan harga saham untuk kembali ke rata-rata historisnya dalam jangka panjang. Jika suatu saham saat ini diperdagangkan di bawah rata-rata historisnya meskipun prospek perusahaan tetap baik, ada kemungkinan bahwa harga saham akan naik kembali ke rata-ratanya, memberikan peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan.
  4. Potensi Minimisasi Risiko: Meskipun investasi saham selalu memiliki risiko, membeli saham undervalued dapat membantu meminimalkan risiko potensial. Karena harga saham sudah terdepresiasi, ada kemungkinan lebih sedikit penurunan harga besar-besaran yang mungkin terjadi.

Namun, penting untuk diingat bahwa mencari saham undervalued juga memiliki risikonya sendiri. Harga saham bisa undervalued karena ada masalah mendasar dalam perusahaan, seperti masalah manajemen, penurunan permintaan atas produk atau layanan, atau persaingan yang lebih kuat.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis yang cermat terhadap perusahaan, industri, dan tren pasar sebelum memutuskan untuk menginvestasikan uang Anda dalam saham tertentu.

Jika Anda tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman dalam analisis keuangan dan investasi, pertimbangkan untuk mencari saran dari profesional keuangan atau melakukan riset yang mendalam sebelum membuat keputusan investasi.

Afditya Imam