Cara Cek Likuiditas Saham yang Baik Biar Gak Kejebak!
Kalau lo mau investasi saham, salah satu hal penting yang harus dicek adalah likuiditasnya. Likuiditas itu gampangnya seberapa cepat lo bisa jual saham tanpa harus nurunin harga banyak.
Semakin likuid sahamnya, semakin gampang buat dicairin ke duit! Nah, gimana sih cara ngecek likuiditas saham yang baik? Simak nih! ๐
1. Lihat Volume Perdagangan Harian
- Cek jumlah saham yang diperdagangkan tiap hari di aplikasi trading lo.
- Semakin tinggi volume perdagangan, semakin likuid sahamnya.
- Hindari saham yang jarang diperdagangkan, bisa susah jual kalau butuh dana cepat.
2. Perhatikan Bid-Ask Spread
- Bid = Harga yang mau dibayar pembeli.
- Ask = Harga yang diminta penjual.
- Kalau selisihnya kecil, berarti sahamnya likuid.
- Kalau selisihnya gede, bisa jadi sahamnya kurang likuid.
3. Cek Kapitalisasi Pasar
- Saham dengan market cap besar biasanya lebih likuid.
- Saham-saham blue chip kayak BBCA, BBRI, TLKM biasanya punya likuiditas tinggi.
- Saham lapis kedua atau ketiga bisa lebih sulit dicairkan.
4. Lihat Frekuensi Transaksi
- Frekuensi tinggi = Banyak yang jual-beli saham itu.
- Frekuensi rendah = Saham sepi peminat, susah jualnya.
5. Cek Indeks LQ45 atau IDX30
- Saham yang masuk indeks ini biasanya punya likuiditas tinggi.
- Cocok buat yang cari saham yang gampang dicairin kapan aja.
6. Bandingin dengan Saham Sejenis
- Misal lo mau beli saham di sektor perbankan, bandingin likuiditasnya dengan saham bank lain.
- Cari yang volume dan frekuensinya stabil tinggi.
Kesimpulan
Makin likuid sahamnya, makin gampang buat jual-beli tanpa nunggu lama. Jangan sampai lo beli saham yang โnyangkutโ karena likuiditas rendah! Jadi, sebelum beli, cek dulu likuiditasnya pakai cara di atas biar aman dan nyaman. Happy investing! ๐๐