FUNDAMENTAL SAHAM BAGUS

Last modified date

Saham dengan fundamental yang bagus biasanya menunjukkan kesehatan finansial yang kuat, prospek bisnis yang baik, dan pengelolaan perusahaan yang efektif.

Berikut adalah beberapa indikator fundamental yang perlu diperhatikan:


  • Kinerja Keuangan yang Stabil dan Tumbuh

Pendapatan (Revenue): Pendapatan yang stabil atau tumbuh dari tahun ke tahun mencerminkan keberhasilan bisnis.

Laba Bersih (Net Income): Laba bersih yang konsisten menunjukkan efisiensi operasional dan kemampuan menghasilkan keuntungan.


  • Rasio Keuangan yang Sehat

Current Ratio (≥1): Menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Debt to Equity Ratio (DER): Rasio utang terhadap ekuitas yang rendah (<1) menunjukkan beban utang yang terkendali.

Return on Equity (ROE): Mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan modal pemegang saham. Idealnya, ROE di atas 15%.

Net Profit Margin (NPM): Margin laba bersih yang tinggi menunjukkan efisiensi dalam mengelola biaya.


  • Arus Kas yang Positif

Operating Cash Flow (OCF): Arus kas operasional yang positif menunjukkan bahwa bisnis inti perusahaan menghasilkan uang tunai yang cukup.

Free Cash Flow (FCF): Sisa kas setelah pengeluaran modal (capex) yang bisa digunakan untuk dividen, pelunasan utang, atau investasi lainnya.


  • Pertumbuhan yang Konsisten

Earnings Per Share (EPS): EPS yang tumbuh menunjukkan kemampuan perusahaan meningkatkan keuntungan per sahamnya.

Price to Earnings Growth (PEG) Ratio: Mengombinasikan rasio P/E dengan tingkat pertumbuhan laba. Nilai PEG <1 menunjukkan saham undervalued.


  • Valuasi yang Wajar

Price to Earnings (P/E) Ratio: Rasio P/E yang rendah dibandingkan rata-rata industri menunjukkan saham yang undervalued.

Price to Book Value (P/BV) Ratio: Idealnya di bawah 1,5 untuk saham yang undervalued, tergantung industrinya.

Dividend Yield: Tinggi, tetapi tetap realistis dan berkelanjutan.


  • Manajemen dan Tata Kelola yang Baik

Manajemen yang Kompeten: Tim manajemen yang memiliki rekam jejak baik dalam menjalankan bisnis.

Tata Kelola Perusahaan: Kepatuhan terhadap prinsip Good Corporate Governance (GCG), seperti transparansi dan akuntabilitas.


  • Sektor dengan Potensi Pertumbuhan

Tren Industri: Pilih saham di sektor yang sedang berkembang atau memiliki prospek jangka panjang yang baik.

Model Bisnis yang Jelas: Perusahaan memiliki model bisnis yang mudah dipahami dan berkelanjutan.


  • Kinerja Saham di Pasar

Volatilitas Rendah: Saham dengan pergerakan harga yang stabil cenderung lebih aman.

Likuiditas Tinggi: Saham sering diperdagangkan di pasar, sehingga mudah dijual kembali.


Dengan menganalisis indikator di atas secara menyeluruh, Anda dapat mengidentifikasi saham yang memiliki fundamental yang baik dan potensi keuntungan jangka panjang.

Afditya Imam