ISTILAH ALL TIME HIGH DI PASAR SAHAM

Last modified date

Dalam pasar modal Indonesia, istilah “all-time high” merujuk pada titik tertinggi yang pernah dicapai oleh suatu instrumen keuangan, baik itu saham, indeks, atau aset lainnya, sepanjang sejarah perdagangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Contoh-contoh all-time high di pasar modal Indonesia:

  1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG):
  • Jika IHSG mencapai level tertinggi sepanjang sejarahnya, level tersebut disebut sebagai all-time high IHSG. Misalnya, jika IHSG pernah mencapai 7.000 poin, dan kemudian tidak pernah melampaui angka tersebut, maka angka 7.000 poin adalah all-time high IHSG.
  1. Saham Individu:
  • Jika harga saham dari perusahaan tertentu, misalnya saham PT ABC Tbk, mencapai harga tertinggi yang pernah dicapai sepanjang sejarah perdagangan saham tersebut, maka harga tersebut adalah all-time high untuk saham PT ABC Tbk. Misalnya, jika saham PT ABC Tbk pernah mencapai harga Rp10.000 per lembar, dan tidak pernah lebih tinggi dari itu, maka Rp10.000 adalah all-time high untuk saham tersebut.

Makna dan Dampak:

  • Indikator Kinerja: All-time high sering dianggap sebagai indikator kekuatan tren bullish dan optimisme pasar karena menunjukkan bahwa permintaan untuk instrumen tersebut sangat kuat.
  • Titik Referensi: Investor dan analis sering menggunakan all-time high sebagai titik referensi untuk mengevaluasi potensi harga di masa depan dan untuk membuat keputusan investasi.

Namun, penting untuk diingat bahwa mencapai all-time high tidak menjamin bahwa harga akan terus naik; pasar saham dipengaruhi oleh banyak faktor dan dapat berfluktuasi berdasarkan kondisi ekonomi, kinerja perusahaan, dan faktor eksternal lainnya.

Afditya Imam