CIRI-CIRI SAHAM YANG LIKUID
Ciri-ciri saham yang likuid adalah sebagai berikut:
- Tingkat Perputaran Tinggi: Saham likuid cenderung memiliki tingkat perputaran yang tinggi, yaitu sering diperdagangkan di pasar. Ada banyak pembeli dan penjual yang aktif, sehingga memudahkan Anda untuk membeli atau menjual saham tersebut dengan cepat dan tanpa banyak kesulitan.
- Spread Harga yang Rendah: Spread harga adalah perbedaan antara harga penawaran (bid) dan harga permintaan (ask) suatu saham. Saham yang likuid umumnya memiliki spread harga yang rendah, yang berarti perbedaan antara harga jual dan beli yang ditawarkan oleh pembeli dan penjual sangat kecil. Hal ini memungkinkan Anda untuk melakukan transaksi dengan biaya yang lebih rendah.
- Volume Perdagangan yang Tinggi: Saham yang likuid memiliki volume perdagangan yang tinggi. Volume perdagangan adalah jumlah saham yang diperdagangkan dalam suatu periode tertentu, seperti harian atau bulanan. Saham dengan volume perdagangan tinggi menunjukkan minat dan partisipasi yang besar dari pelaku pasar, dan Anda memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk menemukan pembeli atau penjual saat Anda ingin melakukan transaksi.
- Likuiditas Pasar yang Tinggi: Saham yang likuid diperdagangkan di pasar yang likuid, di mana ada banyak pembeli dan penjual yang aktif. Pasar likuid cenderung memiliki banyak peserta dan aliran informasi yang cepat, sehingga memungkinkan transaksi dilakukan dengan mudah dan efisien.
- Keberadaan Pembuat Pasar: Saham yang likuid biasanya memiliki keberadaan pembuat pasar. Pembuat pasar adalah perusahaan atau individu yang bersedia untuk selalu membeli atau menjual saham tertentu dengan harga yang ditentukan. Mereka membantu menjaga likuiditas pasar dengan memberikan likuiditas yang kontinu, sehingga memudahkan pembeli dan penjual untuk bertransaksi.
- Saham Perusahaan Besar dan Terkenal: Saham perusahaan besar dan terkenal cenderung menjadi saham yang likuid. Perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar besar dan reputasi yang baik menarik minat lebih banyak investor, sehingga saham mereka lebih mudah diperdagangkan.
Namun, penting untuk diingat bahwa likuiditas saham bisa berubah seiring waktu dan kondisi pasar. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melakukan analisis pasar yang komprehensif sebelum membuat keputusan investasi.