Saham Strategy ($MSTR) Kini Diperdagangkan di Bawah Nilai Bitcoinnya

Last modified date

Saham MicroStrategy (kini berganti nama menjadi Strategy Inc., ticker $MSTR yang didirikan tahun 1989 oleh Michael Saylor) saat ini diperdagangkan dengan diskon sekitar 4% di bawah nilai aset Bitcoin bersihnya (Net Asset Value/NAV), setelah sebelumnya sempat mencapai premi hingga tiga kali lipat.

Perubahan ini terjadi seiring penurunan harga Bitcoin (BTC) di bawah level $100.000, menjadikan fenomena ini sebagai salah satu dinamika pasar yang menarik perhatian investor institusi dan ritel.

Data Keuangan Terkini: Holdings Bitcoin Jauh Melebihi Utang

Berdasarkan laporan keuangan kuartal ketiga (Q3) 2025 yang dirilis akhir Oktober, Strategy Inc. memegang 641.692 Bitcoin dengan nilai pasar sekitar $63,6 miliar (dihitungan pada harga BTC real-time di bawah $100.000). Sementara itu, total utang perusahaan tercatat sebesar $8,2 miliar, termasuk convertible debt.

Rasio utang terhadap nilai aset Bitcoin hanya sekitar 13%, menunjukkan posisi keuangan yang relatif aman meskipun harga BTC mengalami volatilitas. Perusahaan juga mencatatkan pendapatan operasional sebesar $3,9 miliar dan laba bersih $2,8 miliar pada Q3 2025, didorong oleh unrealized gains dari kepemilikan Bitcoin.

Indikator Keuangan Q3 2025Nilai
Holdings Bitcoin641.692 BTC
Nilai Pasar Bitcoin$63,6 miliar
Utang Total$8,2 miliar
Pendapatan Operasional$3,9 miliar
Laba Bersih$2,8 miliar
EPS$8,43 per saham
Market Cap (14/11/2025)~$83 miliar

Sumber: Laporan Earnings Q3 2025 Strategy Inc.

Saham Strategy Inc. ($MSTR), mencapai puncak historisnya pada awal November 2025, dengan harga penutupan tertinggi mencapai $543 per lembar, level yang mencerminkan euforia pasar terhadap strategi treasury Bitcoin perusahaan.

Pada saat itu, saham diperdagangkan dengan premi signifikan, hingga tiga kali lipat dari Net Asset Value (NAV) aset Bitcoin yang dimilikinya, didorong oleh lonjakan harga Bitcoin (BTC) yang menyentuh rekor di atas $125.000. Investor melihat $MSTR sebagai proxy utama untuk eksposur kripto, dengan multiple pasar terhadap NAV mencapai 2.7x, jauh di atas level normal.

Namun, sejak puncak tersebut, saham mengalami penurunan tajam lebih 50%, menjadikannya salah satu aset kripto-terkait paling volatil sepanjang tahun. Pada 14 November 2025, harga saham turun ke kisaran $208-$224 per lembar, dengan penurunan harian terbaru sebesar 7.15% pada 13 November, dari $224.61 menjadi $208.54.

Market cap perusahaan kini berada di sekitar $60 miliar, turun 21.79% dalam 30 hari terakhir dan 40-45% dalam enam bulan, menempatkannya di bawah nilai pasar aset Bitcoin senilai $63.2 miliar (berdasarkan 641.692 BTC pada harga BTC saat ini $98.600).

Ini menandai pergeseran dramatis dari premi 3x menjadi diskon sekitar 5%, di mana multiple NAV menyusut ke 1.06x, level terendah dalam 20 bulan.

Penurunan ini sejalan dengan koreksi harga Bitcoin, yang anjlok lebih dari 20% dari ATH $126.000 menjadi di bawah $100.000 untuk pertama kalinya sejak Mei 2025, mencapai level terendah $98.588 pada 14 November.

Koreksi BTC dipicu oleh faktor makroekonomi seperti kebijakan hawkish Federal Reserve, penurunan lapangan kerja AS terbesar sejak 2020, dan eskalasi perang dagang AS-China di bawah pemerintahan Trump, yang memicu likuidasi senilai $19 miliar di pasar kripto.

Selain itu, kekhawatiran atas dilusi pemegang saham dari penerbitan saham preferen baru senilai miliaran dolar untuk ekspansi holdings BTC semakin menekan sentimen. Bahkan, short-seller terkenal Jim Chanos baru saja menutup posisi short-nya pada 7 November, ketika saham berada di $241 sekitar 50% di bawah puncak, menandakan akhir dari tekanan jual institusional awal.

PeriodeHarga Tertinggi ($$ )Harga Saat Ini ( $$)Penurunan (%)Market Cap ($ miliar)
Puncak November 2025543~150
30 Hari Terakhir286208-224-21.7960
6 Bulan Terakhir380208-224-40 hingga -4560
YTD 2025543208-224-6060

Sumber: Data dari TradingView, Yahoo Finance, dan laporan pasar terkini.

MicroStrategy tetap menjadi pionir dalam strategi “Bitcoin treasury”, mengumpulkan lebih dari $19,8 miliar sepanjang 2025 untuk ekspansi holdings. Meskipun saham kini berada pada level diskon, minat dari investor institusi masih terlihat, terutama karena potensi apresiasi jangka panjang Bitcoin.

Harga Bitcoin saat ini turun hingga di bawah $95.000, sementara $MSTR telah turun sekitar 52% dalam enam bulan terakhir. Bagi investor, pergerakan ini menjadi pengingat akan risiko leverage dalam aset volatil.

Afditya Imam