Kenapa Sih Emiten Ngebet Masuk Daftar Efek Marjin? Gak Sekadar Gengsi, Bro!
Buat kamu yang baru kenalan sama dunia saham, mungkin mikir:
“Kenapa sih perusahaan (alias emiten) pengen banget masuk Daftar Efek Marjin (DEM)?”
Apa karena biar keren? Biar eksis? Atau ada sesuatu yang lebih cuan?
Yuk, kita bongkar bareng-bareng alasan di balik ambisi para emiten buat masuk DEM!
1. Biar Sahamnya Makin Laku Keras
Ketika sebuah saham masuk DEM, itu artinya investor bisa beli saham itu pakai dana pinjaman dari sekuritas (marjin).
Akibatnya?
✅ Daya beli investor naik
✅ Permintaan terhadap saham naik
✅ Volume transaksi bisa meledak
Jadi, makin banyak orang yang bisa beli saham mereka = makin laku keras di pasar.
Buat emiten? Ini jelas kabar baik, karena makin banyak investor yang tertarik buat “naik kereta” di sahamnya.
2. Nambah Kredibilitas dan Citra Positif
Masuk DEM itu nggak sembarangan. Harus:
- Punya fundamental yang oke
- Likuid
- Gak sering kena suspensi
- Rajin lapor keuangan
- Nggak main “goreng-menggoreng”
Jadi kalau saham suatu emiten masuk daftar ini, itu kayak dapet stempel: “Saham Gue Layak Dipercaya”.
Investor bakal lebih nyaman, apalagi investor institusi atau asing.
3. Mancing Minat Investor Ritel dan Institusi
Investor ritel (kaya kamu dan gue) bisa jadi makin tertarik karena ada opsi marjin = modal kecil, potensi cuan besar (walaupun risikonya juga naik yaa).
Sementara itu, investor institusi juga biasanya ngelirik saham yang likuid, terpercaya, dan eligible buat marjin. Jadi, makin banyak yang masuk = makin gede potensi ditanam duit gede.
4. Bikin Harga Saham Lebih “Rame” dan Stabil
Kalau saham sering ditransaksikan (karena bisa dimarjinin), harga saham bisa jadi lebih “hidup” dan likuid. Artinya, naik turunnya harga lebih wajar dan nggak terlalu gampang dimainin. Ini bagus buat branding emiten di pasar.
5. Efek Domino ke Valuasi dan Pendanaan
Percaya atau nggak, masuk DEM bisa bantu emiten saat cari pendanaan. Kenapa?
Karena perusahaan yang sahamnya dipercaya dan aktif di pasar cenderung:
- Lebih gampang dapet investor baru
- Dianggap lebih sehat oleh bank dan lembaga keuangan
- Punya valuasi pasar yang lebih tinggi
Dan ujung-ujungnya, mereka lebih gampang ngekspansi bisnis.
Intinya?
Masuk Daftar Efek Marjin = level up buat emiten.
Nggak cuma soal gengsi, tapi juga soal akses ke pasar modal yang lebih luas, reputasi yang lebih solid, dan peluang pertumbuhan yang lebih besar.
Jadi, lain kali kalau lihat saham masuk DEM, kamu udah tahu:
Itu bukan sekadar daftar – tapi pengakuan resmi dari bursa bahwa saham itu “berkelas”.