Profil 3 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes 2022
Berikut profil 3 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2022.
Berdasarkan laporan pada Desember 2021, nama Hartono bersaudara masih menduduki posisi puncak sebagai orang terkaya di Indonesia.
Selain itu, pendiri Sinar Mas Group yakni Eka Tjipta Widjaja dan keluarga serta bos dari Salim Group yakni Anthoni Salim juga masuk dalam top 3 daftar ini.
R. Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono
Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono adalah kakak beradik yang menjadi konglomerat sekaligus pengusaha berasal dari Kudus, Jawa Tengah.
Berdasarkan data Forbes, dua bersaudara ini memiliki kekayaan bersih mencapai USD42,6 miliar atau setara dengan Rp646 triliun (kurs Rp15.171 per USD).
Sebagian besar kekayaan dua bersaudara ini didapatkan dari konglomerasi bisnis Djarum Group yang bergerak di sektor produksi rokok kretek.
Grup bisnis yang kini menjadi salah satu grup bisnis terbesar di Indonesia ini dimulai oleh ayah mereka yang kemudian diwariskan kepada keduanya.
Berkat kepiawaian Budi dan Bambang Hartono, Djarum Group pun berhasil menjadi grup besar.
Selain itu, Budi dan Bambang Hartono juga memperoleh kekayaan mereka dari investasinya di Bank Central Asia (BCA).
Ketika Keluarga Salim kehilangan kendali BCA selama krisi ekonomi di Asia pada 1997-1998, Keluarga Hartono pun membeli saham BCA.
Hingga saat ini, Budi dan Bambang Hartono berhasil menjadi pemegang saham terbesar BCA yakni sebesar 51% saham melalui Farindo Holding Ltd.
Hartono bersaudara beserta anak keturunannya pun berhasil memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektare yang ada di Kalimantan Barat.
Selain itu, Keluarga Hartono juga merupakan pemilik dari properti ternama Grand Indonesia dan merek elektronik ternama Polytron.
Forbes mencatat bahwa kekayaan Hartono bersaudara terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan selama masa pandemi covid-19 yang sempat melumpuhkan perekonomian dunia termasuk Indonesia, kekayaan bos Djarum ini tetap bertambah.
Pada tahun 2017, kekayaan Hartono bersaudara tercatat sebesar USD32,3 miliar. Kekayaan ini terus meningkat di tahun-tahun berikutnya menjadi USD35 miliar (2018), USD37,3 miliar (2019), USD38,8 miliar (2020), dan USD42,6 miliar (2021).
Eka Tjipta Widjaja (Keluarga Widjaja)
Di peringkat kedua orang terkaya di Indonesia diduduki oleh Keluarga Widjaja.
Keluarga Widjaja merupakan pewaris dari kerajaan bisnis milik Eka Tjipta Widjaja yang meningal pada Januari 2019 lalu di usia 98 tahun.
Forbes mencatat kekayaan bersih Keluarga Widjaja hingga Desember 2021 mencapai USD9,7 miliar atau sekitar Rp147 triliun.
Eka Tjipta Widjaja merupakan konglomerat dan pengusaha imigran Tionghoa.
Ia merupakan pendiri Sinar Mas Group yang saat ini menjadi salah satu konglomerasi bisnis terbesar di Indonesia.
Kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja bergerak di bidang real estate, jasa keuangan, perawatan kesehatan, kertas, agribisnis, dan juga telekomunikasi.
Sepeninggalnya, kerajaan bisnis tersebut diwariskan kepada anak keturunannya, salah satunya yakni sang putra sulung Teguh Ganda Widjaja.
Kekayaan Keluarga Widjaja pun mengalami pasang surut. Berdasarkan data dari laporan Forbes tahun 2019, kekayaan Keluarga Widjaja tercatat sebesar USD9,6 miliar.
Kekayaan tersebut sempat mengalami kenaikan cukup signifikan pada tahun 2020 yakni mencapai USD11,9 miliar.
Namun, pada data terakhir di tahun 2021, kekayaan anak keturunan Eka Tjipta Widjaja ini mengalami penurunan dan kembali ke angka USD9,7 miliar.
Anthoni Salim dan Keluarga
Anthoni Salim dan keluarga menduduki posisi ketiga sebagai orang terkaya di Indonesia. Bos dari Salim Group ini tercatat memiliki kekayaan mencapai USD8,5 miliar atau sekitar Rp129 triliun.
Sebagian besar kekayaan Anthoni Salim dan keluarganya didapatkan dari kerajaan bisnis Salim Group yang bergerak di sektor investasi, consumer goods, ritel, perbankan, energi, dan telekomunikasi.
Salim juga merupakan pendiri sekaligus CEO dari Indofood yang produknya sudah sangat akrab dengan masyarakat tak hanya Indonesia tapi juga mancanegara.
Keluarga Salim juga memiliki saham di salah satu perusahaan investasi yakni First Pacific yang terdaftar di Hong Kong. Perusahaan ini memiliki aset yang jumlahnya mencapai USD27 miliar di enam negara.
Kekayaan Anthoni Salim dan keluarga juga mengalami jatuh bangun. Meski demikian, kekayaan anak dari Sudono Salim ini cenderung mengalami kenaikan sejak tahun 2018 yakni dari sebesar USD5,3 miliar menjadi USD5,5 miliar (2019), USD5,9 miliar (2020), dan USD8,5 miliar (2021). (idc)