Perlahan, GPF Buang Saham GOTO, Ini Alasannya

Last modified date

Goto Peopleverse Fund (GPF) berangsur cengkeraman saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO). GPF telah melepas 18.608.241.605 helai alias 18,60 miliar eksemplar. Itu dilakukan dalam dua tahap.

Tahap pertama, pada 2 Desember 2022, GPF mengalihkan 9,97 miliar lembar. Transaksi ini, berupa pemecahan ke rekening efek di bawah kepemilikan yang sama. Perpindahan saham dari satu rekening penyimpanan ke rekening penyimpanan lainnya tanpa ada perubahan kepemilikan efektif melalui rekening atas nama CGS-CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd sejumlah 9.973.146.619 saham seri A.

Selanjutnya, tahap kedua pada 6 Desember 2022, GPF menjual 8,63 miliar lembar dengan harga pelaksanaan Rp2 per helai. Dengan skema harga itu, GPF mengantongi dana taktis Rp17,27 miliar. Transaksi tahap dua itu, merupakan pengalihan saham kepada peserta program kepemilikan saham karyawan, dan konsultan dari GoTo sejak 2-6 Desember 2022 melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia.

Melalui dua transaksi itu, tabulasi saham GPF menjadi 88,30 miliar lembar alias 7,46 persen. Susut 1,57 persen dari periode sebelum transaksi 106,90 miliar eksemplar atau setara 9,03 persen. ”Menyusul transaksi itu, GPF menguasai secara langsung 88,30 miliar lembar atau 7,46 persen, dan secara tidak langsung 9,97 miliar helai,” tulis R A Koesoemohadiani, Corporate Secretary GoTo Gojek Tokopedia.

Kalau ditilik secara saksama, Citibank Singapore S/A Government of Singapore menjadi penadah saham yang dilepas GPF. Citibank Singapore tercatat mengempit 68,71 miliar lembar atau 5,80 persen. GPF, merupakan pengelola saham milik karyawan GoTo Gojek yang mulai melepas kepemilikan setelah diunlock. Itu sejalan dengan eksekusi ESOP oleh karyawan.

Lantas bagaimana dengan gerak saham sejuta auto reject bawah (ARB) itu sepanjang perdagangan hari ini? Apakah melanjutkan ARB atau bangkit dari keterpurukan? Itu semua tergantung mekanisme pasar. Pelaku pasar akan menentukan menghukum atau menyelamatkan saham GoTo.

Afditya Imam