Mantap nih, Diskon PPnBM 100 Persen Diperpanjang

Last modified date

Diskon PPnBM Mobil

Sektor industri otomotif diharapkan dapat menjadi salah satu penggerak perekonomian Indonesia. Terutama di masa-masa pandemic Covid-19 yang sangat berdampak kepada semua sektor perindustrian.

Untuk memulihkan perekonomian nasional, berbagai upaya dilakukan Pemerintah. Dengan menjalankan berbagai kebijakan strategis, menciptakan terobosan-terobosan baru.

Salah satu kebijakan yang ditetapkan Pemerintah RI adalah pemberian diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 100 persen untuk mobil dengan kapasitas 1.500 cc yang dimulai 1 Maret 2021 sampai Mei 2021. 

Setelah kebijakan ini diberlakukan, bulan Maret terjadi kenaikan penjualan mobil baru sampai 28,85 persen. Bahkan di April 2021, kenaikannya mencapai 227 persen dibanding bulan April tahun 2020. 

 Penjualan ritel secara keseluruhan, Januari–April 2021, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) naik 5,9 persen menjadi 257.953 unit. Secara bulanan volume penjualan ritel telah mendekati level normal atau sekitar 80.000 per bulan.

Pemerintah melihat diberlakukannya kebijakan PPnBM 100 persen ini sangat berpengaruh besar dalam kenaikkan penjualan. Untuk itulah Pemerintah resmi memperpanjang masa pemberian diskon PPnBM 100 persen untuk mobil dengan kapasitas 1500 cc hingga bulan Agustus 2021.

Adapun perpanjangan kebijakan PPnBM 100 persen diusulkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan disetujui Menteri keuangan Sri Mulyani dalam rapat Pemulihan Ekonomi Nasioanal (PEN) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato, Jumat (11/6/2021).

“Kementerian Keuangan sudah sependapat dengan kami, bahwa PPnBM ditanggung pemerintah bisa diperpanjang. Ini sesuai arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo. Perpanjangan kebijakan PPnBM ini diharapkan bisa membangkitkan kembali semangat usaha sektor otomotif yang merupakan salah satu penggerak ekonomi Indonesia,” kata Agus, Minggu (13/6/2021).

Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan sebanyak 21 perusahaan mendukung potensi sektor otomotif dengan total kapasitas mencapai 2,35 juta unit per tahun hingga saat ini. Hingga bisa memiliki serapan tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang dan lebih dari 1,5 juta orang turut bekerja di sepanjang rantai nilai industrinya. 

admin