Ini Target ADRO Garap Smelter Berbasis Energi Hijau
Emiten yang bergerak di bidang produsen batu bara, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) baru saja menggelar Public Expose 2022 pada Senin (12/9) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, manajemen ADRO membocorkan beberapa strategi bisnis perseroan, khususnya mengenai pembangunan smelter aluminium di Kalimantan Utara.
Dalam proyek itu, perseroan menargetkan pembangunan fase pertama bakal beroperasi pada awal 2025 dengan menargetkan kapasitas produksi hingga 500.000 ton per tahun.
ADRO membeberkan bahwa proyek di Kalimantan Utara tersebut adalah langkah untuk menjaring peluang di sektor ekonomi hijau atau green energy.
Dengan kemampuan manajemen saat ini, perseroan yakin mampu merealisasikan proyek itu baik dari pengembangan hingga pengoperasian proyek green energy tersebut.
Rencananya, smelter bakal dibangun secara bertahap melalui 3 fase. Fase pertama dikerjakan sesuai keterangan yang telah disebutkan di awal. Sementara itu, fase kedua akan dibangun dengan kapasitas yang setara dengan fase awal yakni 500.000 ton per tahun.
Fase ketiga juga diprediksi mempunyai kapasitas yang sama atau sebesar 500.000 ton/tahun dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai sumber energi. Dari total ketiganya, smelter aluminium ini diproyeksikan memiliki kapasitas penuh hingga 1,5 juta ton per tahun.
Persiapan ADRO dalam mengembangkan smelter berenergi hijau ini tampaknya tidak main-main. Diungkapkan bahwa perseroan telah menyiapkan beberapa fasilitas yang mendukung suplai energi yang ramah lingkungan.
Dalam catatan perseroan, sumber energi hijau ini diklaim mampu mensubstitusi energi dari bahan bakar fosil jenis diesel sebanyak 33.000 liter serta mengurangi emisi karbon dioksida sekitar 98 ton per tahun.
Terdapat beberapa sumber listrik yang telah berjalan, di antaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kaptif melalui fasilitas coal processing dan pemuatan tongkang di PLTS Kelanis, Kalimantan Tengah.
ADRO juga menjalankan photovoltaic (PV) apung yang merupakan salah satu floating slot terbesar di Indonesia. Sumber listrik tersebut telah terpasang dengan daya 130 kilowatt pick (kWp) solar PV atap dan 468 kWp solar PV apung atau floating slot PV.