Cara Atur Uang di Tengah Ancaman Inflasi yang Melambung
Berikut beberapa cara mengatasi inflasi yang dapat dilakukan dari kenaikan harga yang disebabkan oleh inflasi.
Dampak inflasi yang melambung tidak bisa dihindari oleh masyarakat.
Akan tetapi, bisa disiasati agar keuangan pribadi mampu bertahan saat era inflasi tinggi.
Di sisi lain, Inflasi bagi negara berkembang seperti Indonesia menjadi bagus karena sebagai sinyal ekonomi bergerak dan daya beli masyarakatnya pun meningkat.
Simak tips di bawah ini
Cari Pendapatan Lainnya
Menghemat mungkin saja bisa menjaga keuangan pribadi saat terjadi resesi. Namun akan lebih aman jika menambah aliran kas masuk atau pendapatan untuk makin memperkokoh kesehatan keuangan pribadi.
Sehingga ada tambahan kas yang masuk ke dompet. Sehingga bisa lebih banyak uang ditabung atau investasi agar lebih siap menghadapi inflasi.
Uang tambahan bukan berarti gaya hidup juga meningkat. Saat inflasi melambung, tetaplah berhemat dan uang dari pendapatan lain bisa untuk menabung atau investasi.
Investasi dan menabung
Jika ada kelebihan uang tabung dan investasi. Menabung bisa dilakukan di rekening terpisah untuk dana jaga-jaga atau kejadian tidak terduga dan likuid atau cepat cair.
Investasi juga bisa dilakukan di aset minim risiko seperti, reksa dana pasar uang, reksa dana tetap, obligasi ritel Indonesia atau bahkan saham.. Instrumen tersebut memiliki imbal hasil di atas inflasi. Jadi aset investasi masih bisa mengalahkan inflasi.
Berdasarkan Bareksa, produk reksadana pasar uang bisa memberikan return hingga 4,89% dalam setahun dan pendapatan tetap bisa mencapai 7,18%. Sementara obligasi ritel memberikan imbal hasil hingga 4,9%.
Mulai Siapkan Dana Darurat
Inflasi yang tinggi ini membuat dunia khawatir jika resesi terjadi. Hal ini akan ada pengurangan gaji atau bahkan di PHK, dana darurat ini yang nantinya bisa menggantikan pendapatan yang hilang. Jadi lebih baik untuk mengantisipasi sebelum benar-benar terjadi resesi.
Dana darurat yang ideal adalah untuk 3 sampai 6 bulan dalam memenuhi kebutuhan. Masih ada waktu untuk segera mengumpulkannya untuk mengantisipasi hal yang terburuk.
Atur Ulang Pos Pengeluaran
Agar lebih hemat, alangkah baiknya mengatur ulang anggaran. Mulai memisahkan mana pos yang merupakan kebutuhan pokok dan mana yang merupakan pos yang merupakan keinginan.
Mungkin bisa mulai mengurangi pos leisure seperti nongkrong atau nonton atau traveling. Bisa dikurangi bukan dihilangkan. Misalnya saja sebulan bisa 4 kali ke bioskop, dikurangi menjadi 2 kali. Sekali nongkrong keluar Rp 200.000 dan bisa 3-4 kali dalam seminggu, bisa dikurangi biayanya atau intensitasnya.
Hidup Hemat
Saat harga melambung mulai berhemat dengan cara membeli kebutuhan seperlunya saja, terutama kebutuhan pokok.
Tujuannya adalah agar bisa memiliki uang lebih yang bisa dialokasikan untuk hal hal lain seperti dana darurat, melunasi atau mengurangi utang, dan investasi.