Investor Wajib Paham 5 Metode Penilaian Investasi, Simak Penjelasannya
Ketika akan melakukan investasi, seorang investor perlu mempertimbangan dan memperkirakan tingkat keuntungan dan risiko yang akan diperoleh.
Suatu investasi dikatakan layak jika investasi tersebut menguntungkan untuk investor. Untuk menilai kelayakan suatu investasi diperlukan sebuah penilaian yang disebut metode penilaian investasi.
Setidaknya ada 5 metode penilaian investasi yang bisa dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi.
Metode tersebut memiliki rumus perhitungan yang berbeda-beda. Kelima metode tersebut adalah sebagai berikut seperti dilansir bmoney.
Net Present Value (NPV)
NPV adalah metode penilaian investasi dengan mengukur selisih nilai investasi saat ini (present value) dari arus kas yang masuk dengan nilai arus kas keluar masa mendatang selama periode tertentu. Dengan kata lain, NPV adalah perhitungan keuntungan yang didapat suatu investasi di masa depan jika berinvestasi dengan nilai uang saat ini.
NPV berkaitan dengan nilai waktu uang (time value of money) karena terdapat selisih nilai uang pada periode waktu yang berbeda. Dalam NPV, ada dua hal penting sebagai perhitungan, yaitu menaksir arus kas dan menentukan tingkat bunga yang relevan. Jika nilai NPV positif, suatu investasi diterima atau layak.
Nilai NPV positif berarti selisih nilai investasi lebih besar dari arus kas keluar sehingga pendapatan lebih besar daripada nilai yang diinvestasikan. Sementara nilai NPV negatif berarti tingkat pendapatan dari investasi tersebut lebih kecil daripada pengeluaran. Secara teori, nilai NPV = 0 mungkin saja terjadi, yaitu tidak terjadi untung atau rugi, hanya balik modal.
Rumus NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + … + (Ct/1+r)t) – C0
NPV = Net Present Value dalam rupiah
Ct = arus kas per tahun pada periode t
C0 = nilai investasi awal pada tahun ke-0 dalam rupiah
R = suku bunga dalam %
Payback Period (PP)
Payback Period atau PP adalah metode penilaian investasi yang sederhana. PP adalah metode untuk menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal awal investasi. Hasil perhitungannya dinyatakan satuan waktu (tahun atau bulan).
Rumusnya PP = nilai investasi : kas masuk bersih.
Semakin pendek periode waktu pengembalian (payback), investasi tersebut layak dilakukan. Investor akan tertarik pada waktu pengembalian yang sebentar dibandingkan payback yang lama meskipun keuntungannya cukup besar.
Average Rate of Return (ARR)
ARR disebut juga financial statement atau accounting rate of return. ARR adalah metode penilaian investasi untuk mengukur besarnya keuntungan bersih rata-rata tahunan dari sebuah investasi. Ini untuk memberikan gambaran kepada investor tentang potensi pendapatan yang diterima selama masa investasi.
Rumus ARR = (rata-rata laba setelah pajak : rata-rata investasi) x 100%
Nilai ARR menyatakan persentase laba bersih tahunan terhadap jumlah modal investasi awal. Semakin tinggi nilai ARR, investasi tersebut semakin menguntungkan.
Internal Rate 0f Return (IRR)
Selain Average Rate of Return (ARR), ada pula Internal Rate of Return (IRR). IRR adalah metode penilaian investasi yang menghitung tingkat bunga suatu investasi dengan menyamakan NPV arus kas saat ini dengan NPV arus kas masa mendatang.
Rumus IRR = rk + (NPV rk/(TPV rk – TPV rb)) x (rb – rk)
rk = tingkat bunga yang lebih kecil
rb = tingkat bunga yang lebih besar
NPV rk = NPV pada tingkat bunga yang kecil
TPV rk = Total Present Value of Proceeds pada tingkat bunga yang kecil
TVP rb = Total Present Value of Proceeds pada tingkat bunga yang besar
Semakin tinggi nilai IRR, investasi tersebut sangat layak dijalankan. Ini berarti nilai IRR lebih besar daripada modal yang dikeluarkan. Namun jika nilai IRR lebih kecil daripada modal, investasi tersebut tidak layak.
Profitability Index (PI)
Profitability Index adalah metode penilaian investasi yang dilakukan dengan membandingkan nilai arus kas masa mendatang dengan nilai pengeluaran investasi masa sekarang. Dengan kata lain, PI adalah perbandingan present value (PV) kas masuk dengan PV kas keluar.
Rumus PI = nilai sekarang dari arus kas di masa depan : investasi awal
Nilai PI yang lebih besar dari 1 berarti investasi tersebut menguntungkan. Jika lebih kecil dari 1, investasi tersebut tidak layak.