5 Jenis Investasi Jangka Panjang Paling Populer
Investasi menjadi bagian penting dalam menentukan kehidupan kita di masa depan kelak. Dengan investasi kita mampu mengukur kemampuan kita dalam mengelola keuangan.
Jika Anda bingung harus memilih investasi apa yang tepat, simaklah informasi seputar contoh investasi jangka panjang.
Investasi jangka panjang merupakan jenis investasi yang ditujukan untuk dapat menghasilkan dalam jangka waktu yang panjang.
Berbeda dengan investasi jangka pendek yang biasanya bisa dicairkan dan diperoleh hasilnya dalam hitungan bulan, investasi jangka panjang umumnya baru bisa dinikmati hasilnya setelah beberapa tahun.
Biasanya, jangka waktu ini dapat berkisar dari 5 tahun ke atas.
Tujuan investasi jangka panjang adalah untuk memenuhi kebutuhan keuangan yang akan muncul di masa mendatang.
Berikut 5 contoh dari investasi jangka panjang yang paling populer.
Investasi Logam Mulia (Emas)
Contoh investasi untuk jangka panjang yang pertama adalah logam mulia emas. Anda tentu tahu bagaimana harga emas terus naik setiap tahunnya, bukan?
Peningkatan harga emas yang konsisten ini membuatnya menjadi salah satu jenis investasi jangka panjang yang paling sering digunakan oleh kebanyakan orang.
Emas juga menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang baru saja belajar untuk berinvestasi. Anda hanya perlu memantau harga emas ketika mulai menurun dan menyimpannya dalam waktu yang lama sekitar 5 hingga 10 tahun lagi.
Investasi Saham
Saham merupakan jenis investasi yang berupa surat bukti kepemilikan modal atas aset atau perusahaan tertentu. Banyak perusahaan besar yang menjual saham kepada masyarakat luas agar mereka bisa mendapatkan suntikan modal untuk mengembangkan bisnis mereka.
Sebagai pihak investor, Anda tentu akan mendapatkan keuntungan dengan membeli saham. Anda bisa mendapatkan profit yang tinggi dari membeli saham. Namun perlu dipahami juga, saham memiliki risiko yang sangat tinggi karena keuntungan yang diperoleh juga tinggi (high risk high return).
Investasi Reksa dana
Pilihan instrumen investasi jangka panjang selanjutnya yang sangat cocok bagi Anda yang baru saja belajar untuk berinvestasi adalah reksa dana. Instrumen investasi ini melibatkan pihak ketiga untuk mengelola dana yang Anda masukkan sebagai investasi. Karena Anda tidak perlu mengelola reksa dana Anda sendiri, nilai investasi satu ini pun cenderung stabil dibandingkan dengan saham.
Nantinya, dana investasi Anda akan dikelola oleh manajer investasi untuk dimasukkan ke dalam pasar saham. Jadi, reksadana akan memudahkan Anda dalam berinvestasi karena sudah ada pihak yang membantu proses pengelolaan dana yang akan diinvestasikan.
Investasi Properti
Rumah, tanah, atau bangunan lainnya merupakan aset properti yang dapat berfungsi sebagai investasi jangka panjang. Setiap tahunnya harga properti terus meningkat namun Anda dapat melihat peningkatan yang signifikan selama 10 tahun terakhir, sehingga keuntungan investasi jangka panjang satu ini pun terbilang cukup tinggi.
Apabila Anda sudah mulai membeli properti saat ini, maka harga properti tersebut di 10 tahun yang akan mendatang tentu akan meningkat. Hanya saja perlu dipahami bahwa dalam berinvestasi di bidang properti, Anda juga membutuhkan modal yang sangat besar.
Investasi Deposito
Salah satu investasi jangka panjang yang paling mudah untuk dilaksanakan oleh investor pemula adalah deposito. Deposito merupakan instrumen investasi yang mengharuskan Anda untuk memasukkan sejumlah dana ke dalam perbankan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.
Salah satu jenis deposito yang paling populer untuk berinvestasi adalah deposito berjangka. Keuntungan yang didapatkan melalui deposito berjangka pun lebih besar ketimbang dengan tabungan biasa karena suku bunganya yang lebih tinggi.
Selain suku bunganya yang lebih besar, deposito berjangka pun lebih aman dibandingkan tabungan biasa. Dengan instrumen investasi ini, Anda bisa menyimpan sejumlah uang dalam jangka waktu yang telah disepakati dengan bank.
Di dalam periode waktu investasi tersebut, Anda tidak dapat menarik uang yang sudah dimasukkan ke sana. Jika Anda melakukan penarikan uang sebelum tanggal jatuh tempo, maka akan ada penalti yang dikenakan.
Deposito dapat menjadi pilihan yang aman bagi Anda yang ingin mulai berinvestasi. Selain karena prosesnya yang mudah, risiko investasi ini sangat kecil dan return yang Anda dapatkan pun juga sangat menguntungkan.